Mengetahui Gaya Hidup Hedonisme

Pernah mendengar tentang gaya hidup hedonisme?  Gaya hidup ini dikenal dengan gaya hidup mewah dan menyenangkan. Banyak orang ingin menghindari rasa sakit sambil bersenang-senang. Salah satunya gila.

Mereka membeli apa yang mereka inginkan, bahkan jika mereka tidak benar-benar menggunakan potensi penuh mereka. Tapi, apakah gaya hidup hedonistik ini baik atau buruk, terutama dalam jangka panjang? Apa ciri-ciri hedonisme? Apa penyebabnya? Bagaimana mengelolanya? Alih-alih terobsesi dengan pertanyaan tentang hedonisme, baca terus!

Apa itu hedodnisme

Kata hedonisme berasal dari kata Yunani hedone yang berarti “kesenangan”.  Hedonisme adalah paham yang berpandangan bahwa tujuan hidup adalah untuk mengalami dan menikmati kebahagiaan sebanyak-banyaknya. Artinya, gaya hidup hedonisme adalah gaya hidup yang mempunyai kesenangan atau kepuasan.

KBBI juga memberikan definisi serupa: “Pandangan bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup.”  Sederhananya, gaya hidup ini berfokus pada kepuasan dan kesenangan tanpa batas. Sifat hedonisme juga berusaha menghindari hal-hal yang menyakitkan, memalukan, dan mengalihkan pada sensasi yang menyenangkan.

READ  Kenali Pengaruh Gaya Hidup Global Bagi Kehidupan Bermasyarakat

Berikut beberapa contoh perilaku hedonistik:

  1. Memiliki beberapa mobil mewah sekaligus;
  2. Selalu berbelanja bahkan ketika Anda tidak perlu;
  3. Berurusan dengan teman utang;
  4. Makanlah dengan baik setiap saat.

Ciri –ciri hedonisme:

Perilaku hedonik sebenarnya sangat mudah ditemui di masyarakat. Tetapi hanya sedikit orang yang menyadari bahwa mereka terjebak dalam gaya hidup hedonisme ini. Apa karakteristiknya? Nah, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

Simak Juga: Agen Slot Online 2023

Kebahagiaan pribadi adalah tujuan

Ciri pertama hedonisme adalah pemujaan terhadap kebahagiaan. Jangan salah paham, menginginkan kebahagiaan datang secara alami. Namun, selalu mengutamakan kebahagiaan adalah hedonisme. Kaum liberal menjadikan kesenangan sebagai tujuan utama mereka. Orang-orang Hedon hanya akan memilih perilaku atau hal-hal yang menyenangkan. Di sisi lain, mereka tidak menyukai kesulitan yang menyebabkan rasa sakit.

Mengabaikan kebahagiaan orang lain

Sifat gaya hidup hedonisme melahirkan keegoisan. Kaum liberal hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri, bukan kesejahteraan orang lain. Segala sesuatu yang mempengaruhi kebahagiaan seseorang harus diperjuangkan. Sifat hedonisme membuat Anda rela menyakiti orang lain asalkan Anda bahagia. Tidak hanya itu, hedonis ini tidak pernah  puas dengan kesenangannya.

READ  Selain Membuat Tubuh Sehat, Berikut Ini Beberapa Manfaat Olahraga untuk Kecantikan

Sekalipun dia memiliki kebahagiaan yang berlimpah, dia tetap tidak akan merasa cukup dan dia akan selalu merasa membutuhkan.

Berperilaku konsumtif

Karena mereka hanya fokus pada kesenangan, hedonis juga konsumen. Hedonis akan membeli apa yang mereka inginkan, bukan apa yang mereka butuhkan. Bahkan jika mereka belum tentu bisa membayar harganya. Agen hedonis akan terus mengkonsumsi atau menggunakan kelebihan barang dan jasa tanpa memberikan pemikiran yang masuk akal.

Gejala hedonisme sementara ini terobati oleh sifat hedonistik yang mengarah pada gaya hidup mewah. Namun di balik kemewahannya, hedon juga merupakan gaya hidup yang mewah. Gaya hidup hedonisme ini dapat dengan mudah membuat Anda berhutang.

READ  Mengetahui Gaya Hidup Orang Eropa

Tidak punya tujuan keuangan yang jelas

Gaya hidup hedon akan memenuhi keinginan pribadi dan berdampak pada prioritas keuangan yang jelas. Ini jelas tidak baik. Menghabiskan uang tanpa memperhatikan keinginan atau kebutuhan mengecilkan hati para hedonis. Dampak lainnya adalah kondisi keuangan yang buruk. Gaya hidup hedonistik akan menyebabkan pengeluaran melebihi pendapatan. Akibatnya, keuangan menjadi tidak stabil.

Tidak ada dana darurat dan investasi

Gaya hidup hedonisme tidak memikirkan masa depan. Jadi tidak ada dana darurat dan tidak ada dana lindung nilai. Ketika mereka memiliki uang, mereka cenderung membelanjakannya untuk kesenangan sementara. Apakah belanja atau belanja. Hari ini, karena mereka hanya berfokus pada kepuasan kesenangan masa kini, para hedonis juga tidak memiliki rencana keuangan jangka panjang. Mereka berpikir bagaimana menjadi boros untuk mengalahkan orang lain. Pembiayaan juga cenderung cepat habis.

Baca Juga: Pahami Seluk Beluk Kehidupan Sosialita